Masa kanak-kanak adalah fase yang penting dalam pertumbuhan anak. Untuk menumbuhkan karakter yang baik pada anak, pendidikan anak usia dini sangat diperlukan karena merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani. Hal ini dimaksudkan agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan dalam jalur formal, non formal dan informal. Lantas bagaimana mendidik anak di usia dini yang tepat?
Dengan menanamkan akhlak yang baik secara kuat dan kokoh ke dalam jiwa anak, sehingga ia mampu menolak syahwat yang jelek, dan menjadikan jiwanya tidak akan merasa nyaman kecuali dengan hal-hal yang baik, dan jiwanya akan membenci apa pun yang bertentangan dengan akhlak yang baik, sehingga anak akan menerima akhlak yang baik, dan mencintai akhlak tersebut.
1. Kelembutan
“Dari ‘Aisyah, istri Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam, semoga Allah meridhai beliau, berkata: Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya Allah mencintai kelembutan dalam segala hal” (HR. Bukhari).
Mengajarkan kelembutan pada anak akan menumbuhkan karakter anak menjadi pribadi yang ramah dan sabar. Di antara tabiat anak-anak adalah mereka mencintai orang tua yang lemah lembut kepada mereka, membantu mereka, dan yang perhatian kepada mereka. Jangan sampai berteriak dan bahkan membentak anak. Anak usia dini membutuhkan hiburan dan permainan, sebagaimana juga usia dini adalah usia yang tepat untuk menanamkan adab-adab dan pendidikan yang baik. Oleh karena itu, orang tua harus mampu menyeimbangkan antara keduanya.
2. Penggunaan hukuman secara bijak
Mendidik anak dengan lembut bukan berarti tidak memberikan anak hukuman jika ia melakukan kesalahan. Dalam membesarkan anak, hukuman harus digunakan secara bijak. Tidak benar jika anak selalu dihukum untuk setiap pelanggaran yang dilakukan. Hukuman diterapkan saat kelembutan tidak lagi berpengaruh, dan ketika nasehat, perintah dan larangan telah diabaikan.
Kemudian, hukuman juga harus memberikan manfaat. Sebagai contoh, saat seorang anak terlalu banyak menghabiskan waktu di depan televisi, maka Anda dapat membatasi program yang mereka tonton, yakni yang bermanfaat dan tidak membahayakan secara umum, dan bebas dari perkara mungkar sebisa mungkin.
3. Berikan contoh yang baik
Dalam mendidik anak sejak dini agar tumbuh menjadi anak yang baik, orang tua harus memiliki akhlaq yang baik terlebih dahulu. Misalnya berkata lembut kepada anak sehingga anak juga akan memiliki kebiasaan tersebut dengan teman-temannya.
4. Anak tumbuh di lingkungan yang baik
Lingkungan juga memiliki peran penting dalam pendidikan anak usia dini. Pastikan lingkungan tempat anak tumbuh terdapat masjid atau pusat kegiatan Islam yang aktif dalam menjalankan program-program untuk anak-anak muslim. Sebagai contoh, jika seorang anak tertarik dalam olahraga tertentu atau aktivitas lainnya, orang tua dapat mencarikan klub olahraga atau organisasi serupa yang cocok, yang dikelola oleh muslim yang berkomitmen pada syariat Islam, yang diikuti oleh keluarga-keluarga muslim yang bersemangat untuk memberikan anak-anak mereka pendidikan yang baik.
Sumber :https://suaramuslim.net/pentingnya-pendidikan-anak-usia-dini-dalam-pandangan-islam/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar